Jumat, 08 April 2011

Simphony #10 [Ibu]



(Kalau aku boleh menjabarkan...)

M : Motivator
O : Oasis (Sumber Ketenangan)
T : Tenderness (lemah lembut)
H : Hearty (sepenuh hati)
E : Embrace (pelukan)
R : radiance (cahaya)

Dari kecil aku hidup dengannya, melihatnya, memperhatikannya, dan aku sangat kagum dengannya. Selain ibu yang baik, beliau juga istri dan anak yang baik. Aku beruntung jadi anaknya (Thanks God). Sebagai ibu, walaupun kadang marah, tapi aku tahu, itu untuk kebaikan kami. Teringat sekali hari Jumat (kalo gak salah kelas 2 smp), untuk pertama kalinya, ibu menampar pipiku, tapi aku sadar betul saat itu memang aku yang salah dan terus-terusan menangis dan "ngeyel". Dia pergi, dan beberapa saat kembali... Bukan marah padaku lagi... tapi menenangkanku, memelukku, dan meminta maaf padaku. (aku lagi kangen banget ma dia)...

Ia jadi salah satu motivasiku untuk tetap berusaha jadi yang terbaik, memberi yang terbaik. Aku ingin seperti dia. Yang saat ia bicara, semua orang terdiam mendengarkannya. Aku ingin seperti dia, yang jadi panutan saudara-saudaranya. Aku ingin seperti dia, yang selalu membantu orang yang sedang membutuhkan bantuan. Aku ingin seperti dia, selalu berbakti pada orang tua tanpa mengabaikan suaminya. Aku ingin seperti dia, yang selalu Kuat dalam segala cobaan, yang tenang dalam risaunya masalah, yang tersenyum kala gundah menggulana. Aku ingin seperti dia.

Saat aku resah, Allah mengirimkan penenang untukku. Bukan obat-obatan herbal apalagi kimia. Tetapi Ibu. Bahkan, tenangnya samudera pasifik tak bisa dibandingkan dengan Ibu. Yang selalu ada saat aku butuh, Ia bukan sahabat. Ia jauh lebih dari seorang sahabat.

Lemah lembut begitulah ia. Walau kadang suka marah atau membentak. tapi itu karena kami yang memang bandel. Jauh dalam dirinya, ia adalah seorang yang lemah lembut. Tak hanya pada keluarganya, tapi juga pada orang disekitarnya. Yang mengayomi, yang mendampingi,

Dengan sepenuh hatinya ia mencintai keluarganya. Terutama anak-suami-dan orang tuanya. Aku melihat sekali bagaimana ia melayani orang tuanya dengan sepenuh hatinya. Hingga akhir hayat salah seorang orang tuanya (red. Eyang Kakung). Diantara 8 saudaranya yang lain, kurasa ia yang paling sering mengunjungi eyang, bukan berarti saudaranya yang lain tak begitu. (jadi kangen eyang, lama gak telpun). Dengan sepenuh hati ia memelihara anaknya dan suaminya (red. bapakku). Sebagai publik figur, ia juga melayani kepentingan masyarakat dengan baik. Aku kagum padanya.

Kalau teringat, setiap aku pulang... mereka selalu memelukku dengan hangat. Disini aku lebih berbicara tentang ibu. Pelukannya, sungguh menenangkan, ngangenin. walau terkadang suka berujung ngelitikin...argh, itu yang tak kusuka, tapi kusuka juga...jadi bisa ketawa... hahaha...

Aku memang jarang bercerita padanya tentang gejolak jiwa muda ini... tapi sesekali aku berkeluh kesah padanya (langsung seabrek jadinya)...dan walaupun gak kelaar masalahnya... jadi tenang dan berada dunia tuh pagi lagi...



Segala yang ditulis, semoga gak menimbulkan persepsi yang salah. Aku cuma pengen mencurahkan kekangenanku padanya saat ini.

Thanks God for my Mother...
Jaga dan KAsihi dia, dimanapun ia berada...

Salah kecup hangat penuh cinta untuknya

0 komentar:

Posting Komentar