Minggu, 27 Februari 2011

wmbagp


Aku bukan karang
Yang tetap tegar kala diterjang ombak
Tapi Bukan juga awan
Yang selalu mengikuti kemana angin pergi
Aku tak seperti lumut
Yang dapat hidup dimana saja
tapi bukan pula daun
Yang layu kala terlepas dari pohonnya
Tak seperti air
Yang selalu memberi ketenangan
Tapi bukan api
Yang membawa ketidaktenangan
Bukan bulan
Yang menyinari sang malam dan memberi kedamaian
Tapi juga bukan gelap
Yang menimbulkan keresahan

Aku hanya seorang manusia
Yang mencoba seperti mereka
Mereka yang tegar
Mereka yang adaptable
Mereka yang hadirkan ketenangan
Mereka yang berikan kedamaian

Jumat, 25 Februari 2011

Maafkan aku

Ini bukan diriku
Yang tak bergairah di pagi hari
Bukanlah diriku
Yang menangisi kepedihan hati
Bukan aku
Yang menghardik takdir sendiri
Bukan aku yang tak bermimpi
Aku terlepap di heningnya pagi
Terjaga di sunyinya gelap
tanpa pelita yang menerangi
Diam bagaikan benda mati
Yang tak akan berarti hingga akhir zaman nanti
Walau aku adalah pejabat tinggi
Gerak terhenti karena emosi yang tinggi
Tak mampu menahan diri
walau hanya dengan bisikan hati
Emosi tinggi yang telah membutakan hati

Ya Rabb,
wish me the best
Bless me please
Aku tak bisa hidup tanpaMu
Tanpa sentuhanMu
Tanpa pelukanMu
Tanpa sayangMu
Tanpa arahanMu
Kaulah kekasih sejatiku
Maafkan aku yang telah mengkhianatiMu
Maafkan aku telah meninggalkanMu
aku pun sadari
Itu hanyalah cinta yang sesaat
dan sesat
aku sadari, hanya Engkau yang kan selalu disisiku
menemaniku
menjagaku
Aku ingin kembali pada cintaku
fitrahku, dan suciku
Kembali padaMu dan hanya padaMu
Bagai bolpoin tanpa tinta,
Itulah aku tanpaMu

Antonim

Datang dan pergi
Antomin yang muncul
Ketika pertemuan itu ada
Sendiri dan tak berarti
Seperti raga yang telah mati
Ditinggal sendiri
Dalam redupnya matahari
Mayat hidup yang tak mampu bermimpi
Dan meraih apa yang dinanti
Ia datang dalam damainya hidup ini
Perlahan mengusik tentramnya hati
Gundah gulana jadi makanan tiap hari
Selayang pandangnya menjadi oase dalam hati
simetris senyumnya buatku tundukkan kepalaku
gelak candanya warnai mendungnya rautku
kesal tak lagi singgah di jiwa ini
Layaknya matahari
Kala petang itu dia pergi
Membawa semua cahaya yang terpancar
Hilanglah segala pandangan
Dalam gelap, aku hilang arah
Dalam gelap, tak secercah cahaya itu ada
Dalam gelap, kegelisahan itu mendera
Dalam gelap, yang datang itu
Tak kunjung kembali menyapa
Ia hadir 12 jam
Mungkinkan kembali dalam 12 jam?
Atau takkan pernah kembali
Selama itu ia ada
Selama itukah ia akan pergi
Atau untuk selamanya akan pergi
Tak kembali
Dan tinggalkan bayangan sunyi
Segala yang indah akan terpatri
Terpatri kuat di hati
Pergilah meraih mimpi
Mimpi-mimpi suci
Yang diridhoi oleh Ilahi

Selasa, 22 Februari 2011

@--}----

Selayang pandang dan datang perlahan
Layaknya ombak yang menabrak karang
Acuhkan panas di kala siang
Hiraukan malam
Sang pengganti petang

Lautan dalam yang tak berikan guncangan
Coba berikan sentuhan kesayangan
Untuk raih semua kemenangan
Meski dirimu bukan milikku
Namun hatiku tetap untukmu
Berjuta pilihan disisiku
Takkan bisa mengantikanmu

Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu menjadi yang terbaik
Dan masih menjadi yang terbaik

Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya untukku

Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti

Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu jadi yang terbaik
Dan masih jadi yang terbaik

Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya untukku

Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti

Penantian panjang

Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya hanya untukku

Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti

Cintaku padamu..
Ku tetap menanti

Meski dirimu bukan milikku
Namun hatiku tetap untukmu

-----------------------------------------------
-----------------------------------------------

Yang pertama menjadi yang pertama
Yang pertaman akan tidak menjadi apa-apa
Yang pertama bisa jadi yang kedua
Karena tergantikan oleh yang kedua
Yang kedua menjadi yang pertama
Yang pertama jadi yang kedua dan hilang
Yang kedua menjadi yang pertama
Yang kedua menjadi jawara dari yang pertama
Yang kedua akan tetap jadi yang pertama
Kecuali ada yang ketiga yang terbaik
Kedua akan jadi kedua
Jika ada ketiga yang jadi pertama
Atau tetap yang kedua adalah pertama
Dan ketiga adalah yang kedua dan hilang
pertama, kedua, ketiga, keempat, dst
hanya perkara urutan
Urutan pertama adalah ia yang terbaik
yang membawa pada Ia yang haqiqi
Yang berikan cinta suci atas ridhonya
Yang takkan biarkan salah jalan

///...

Aku tahu apa itu
Aku mengerti maknanya
Hanya aku tak mau menyebutnya
Yang pernah mengukir suka
Yang pernah membawa duka
Yang datang dan pergi
Yang pergi dan tak kembali
Yang timbul dan tenggelam
Muncul dan juga menghilang
Layaknya pelangi
Indah namun pudar
Seperti hujan
Yang menyejukkan namun sirna
tak seperti langit yang selalu ada
tak seperti udara yang membawa kehidupan
Aku mengerti
Hanya tak mau peduli
Duri tajam tak mengapa
Tapi duka lara
Sungguh menusuk jiwa
Senyum terukir penentram rasa
Sinis merajuk mengusir tawa
Biarkan ia pergi kemana
Angin yang kan membawanya
Tulus melepas
Segala duka di jiwa
Segala apa yang dirasa

Senin, 21 Februari 2011

...

Wahai Engkau Yang Maha Membolak-balikkan hati
Kutangguhkan keangkuhanku
Kuhimpun doaku dan pintaku
Kutundukkan wajahku dihadapanMu
Berharap petunjuk lurus datang dariMu

Ya Allah,
Apa yang kurasa ini, semoga datangnya dariMu
Ia yang menyapaku, semoga datang karenaMu
Apa yang kuharap selama ini, semoga akan datang yang terbaik dariMu
Tak pernah ada maksud dariku untuk melangkahi takdirmu
Hanya jiwa manusiaku yang kepalang senang

Ya Allah,
Jika memang ia adalah pilihanMu yang terbaik untukku
Jika memang ada satu hal suci yang sama yang tertanam di jiwa kami
Jika memang jemarinya kan menyatu dengan jemariku
Jika memang jika memang aku adalah bagian daripadanya
Damaikan hati kami
Pada cintaMu yang tulus dan agung
Tentramkan jiwa kami
Tundukkan pandangan kami
Agar kami tetap dijalanmu
Bukan malah jauh dariMu
Jika memang iya,
Maka satukan kami dengan caraMu yang mulia
Tuntunlah kami hingga di jalanMu ya Allah

Jika memang ia bukanlah pemimpinku
Jika memang ia hanyalah selayang pandang bagiku
Jika memang bukan ia yang terbaik untukku
Redam rasa diantara kami
Tepiskan ia dari pandang dan asaku
Damaikan jiwa kami
Hatiku di hatinya
Dan hatinya di hatiku
Damaikan kami
Agar kami dapat tetap berukhuwah
Agar kami tak menyalahiMu



By. Isma

Minggu, 20 Februari 2011

Cinta

Mungkin ini seperti pelangi yang hadir setelah hujan
*sangat indah
Atau seperti guntur yang sesekali muncul kala hujan
*menakutkan
Kata orang, itu seperti oase di tengah padang pasir
*menyejukkan
Ataukah seperti matahari tepat pukul 12 siang
*panas dan membuat gerah
Sesekali aku merasa, ini layaknya air yang mengalir
Terkadang seperti cubitan adik kecil yang sedang geram
Ia yang tak tampak tapi berdampak
Ia yang semu tapi selalu bertemu
Di ujung jalan itu semua bersatu
Antara ia yang nyata ataukah kesemuan belaka
Yang tak berkata, hanya berbahasa mata
Yang tak berkutik, hanya tersenyum lentik
Yang tertunduk tak merajuk
Fatamorgana tak sebanding dengannya
Kilatan cahaya saat hujan tak mampu kalahkan ia
Namun ia punya syarat
Syarat yang berat dan penuh isyarat
Jaga ia sepenuh hatimu
Kemas ia dengan jiwamu
Dalam kasih sayangmu

Hidup

Aku merasakannya saat aku membelalakkan mataku
Aku mencobanya ketika aku memekikkan pita suaraku
Dan aku menjalaninya
Tak sekedar kata yang hanya ya atau tidak
Ia lebih bermakna dari satu juta bait puisi
Lebih berkesan dari jutaan peristiwa yang ada

Saat ku tatap birunya langit
Kutemukan makna,arti ketenangan di jiwa
Saat ku lirikkan mataku pada pohon besar itu
Ada arti ketegaran disitu
Ku mendengar kicauan burung
Akan selalu ada keceriaan menghampiri
Saat ku pandangi megahnya pegunungan
Kudapatkan makna sebuah kebesaran hati
Saat kuperhatikan barisan semut di dinding
Kutemukan arti kebersamaan dan saling membantu
Ku rasa harimau sangat buas, dan itu benar
Tapi dibaliknya ada perlindungan yang ia pegang
Tersentak dengan luasnya samudra
Yang mengajarkanku apa itu kelapangan
Dalamnya lautan,
Mengajariku apa itu kerendahan hati
Dan segala yang kuhampiri dan menghampiriku
Memberikan satu persatu makna dalam kehidupan
Kata yang baru kukenal setelah aku hidup 1/7 abad
Yang tak sekedar jalan atau mengalir
Iya atau tidak
Benar atau salah
Mau atau menolak
Ada atau tiada
Iya menyatukan antara yang mungkin dan tidak mungkin
Antara salah dan benar
Antara iya dan tidak
Antara mau dan menolak
Antara ada dan tiada
Ada makna dalam setiap cerita
Muncul jutaan cerita dalam setiap perjalanan
Perjalanan hidup yang pasti dilalui setiap insan
Segala yang tampak menunjukkan kebesaranNya
Atas kehidupan yang diberikanNya