Senin, 28 Maret 2011

Terpasung


Saat ia hanya menjadi sebatas rasa
Pada pinggiran kasih yang nyata
Saat ia hanya menjadi belenggu dalam jiwa
Yang tak mampu tuk diucapkan dalam kata
Yang pedih layaknya luka disayat belati
Yang meradang dikala siang
Yang merajuk dikala sejuk

Terpasung dalam bisu
Terhenti di tepian berani
Tak bicara walaupun teriak
Tak menangis walaupun teriris

Saat ia hanya menjadi sebatas kasih
Tak dicapai dan tak diraih

Biarlah Tuhan tunjukkan jalan
Biar Tuhan yang berikan jawabnya
Tak perlu kucari ia yang tak kembali
Biar kasih cinta ini terpasung dalam hati
Hati yang tersakiti namun tak menyakiti
Hati yang suci demi Kekasih Sejati

Dedicated to My Friend (yang lagi galau)... biarlah tak sebagus punya WS Rendra, tapi yang penting aku yang buat. hahaha

Minggu, 27 Maret 2011

Tulip



Secara umum, bunga tulip dianggap sebagai perlambang dari kasih yang sempurna. Kasih yang sempurna itu terutama dilambangkan degan tulip merah. Meskipun demikian, bunga tulip masih memiliki berbagai varian warna lainnya yang tak kalah indah dari tulip merah, dan tiap-tiap warna dapat dianggap memiliki arti masing-masing. Mengetahui arti bunga tulip akan menambah keindahan bunga tulip itu sendiri.

Secara tradisional, pada umumnya tiap-tiap warna bunga dianggap mewakili ekspresi yang berbeda.

1. Warna merah melambangkan romantisme

2. Warna kuning melambangkan persahabatan

3. Warna putih melambangkan penghormatan

4. Warna merah muda melambangkan penghargaan

5. Warna oranye melambangkan semangat

6. Warna ungu melambangkan cinta pada pandangan pertama

7. Warna biru melambangkan ketenangan dan kedamaian.

Dengan demikian kita bisa menginterpretasikan sendiri bahwa untuk tulip biru; apabila diberikan kepada seseorang; melambangkan kepercayaan dan kesetiaan cinta, tulip kuning berarti melambangkan senyum yang menawan dan juga melambangkan cinta yang bertepuk sebelah tangan, dan seterusnya.

sumber: http://jualbungatulip.wordpress.com/2011/02/26/arti-bunga-tulip/

Mawar


Mawar Merah (Red Rose)
Biasanya digunakan untuk menyatakan perasaan cinta kepada pasangan anda atau kekasih pujaan anda. Mawar merah tak hanya berbicara tentang gelora asmara tapi juga menyimbolkan penghargaan dan keberanian.

Mawar Merah Muda ( Pink Rose)
Umumnya bunga mawar merah muda menggambarkan kebahagiaan. Namun mawar ini ternyata memiliki turunan warna. Jika terlihat lebih tua digunakan untuk menyatakan terima kasih, sementara jika warnanya cenderung muda untuk mengungkapkan perasaan kagum dan simpati kepada seseorang yang kita tuju.

Mawar Peach (Peach Rose)
Warnanya bunga mawar ini mirip sekali dengan buah pich dan sangat cantik sekali dan memncarkan kehangatan tersendiri. Bunga mawar ini dapat digunakan untuk menyatakan rasa pertemanan dan persaudaraan, kekaguman, serta penghargaan kepada orang lain.

Mawar Kuning (Yellow Rose)
Menurut simbol Victorian, warna kuning menggambarkan cinta platonik dan konon katanya di beberapa negara bisa menjadi lambang kecemburuan. ( ga tau aku negara mana ni..nanti tak selidiki lebih anjut :D)

Mawar Putih (White Rose)
Mawar putih bunya beberapa arti khusus. Mawar putih memiliki arti seperti kesucian, kerendahan hati, penghormatan, serta penghormatan. Mawar putih merupakan warna yg paling netral di berbagai situasi dan kondisi.

Mawar Oranye ( Orange Rose)
Warna oranye melambangkan antusiasme dan semangat. Disamping itu mawar oranye ini juga dapat digunakan untuk memberitahukan orang lain bahwa anda ingin mengenal orang tersebut secara lebih dalam.

sumber : http://kocir.multiply.com/journal/item/138/ARTI_DIBALIK_WARNA_BUNGA_MAWAR

Melan, Plegma, Sanguin, Koler



39% melankolis, 35% plegmatis, sisanya ya yang lainnya

“Yang Sempurna”. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankoli cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.

Orang melankoli selalu ingin serba sempurna. Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankoli’ tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun istri `melankoli’ anda, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.

Plegmatisku
“Cinta Damai”. Tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya nggak terus berkepanjangan.

Kaum phlegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah parapendengar yang berkerumun itu orang-orang phlegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sang Sanguinis.

Kadang sedikit serba salah berurusan dengan para phlegmatis ini. Ibarat keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin nggak jalan”. Jadi kalau anda punya staf atau pegawai phlegmatis, andaharus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri oleh dirinya.


Hahaha, jeleknya...

OMG

tambahan, yang lain :
Sanguinis, “Yang Populer”. Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senangsekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.

Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin planning/rencana. Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.

Koleris, “Yang Kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa sajaia `suruh’ melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ itu membuat banyak orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orangberusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu.

Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, “hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”. Karena itu mereka sangat “goal oriented”,tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya pasti jadi…” maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah.

(sumber : http://ahli.wordpress.com/2007/08/30/sangunis-melankolis-koleris-plegmatis/)


Saat ia pergi dan tak kembali
Jangan pernah tuk memanggilnya kembali
Yang terjadi tak perlu disesali
Yang terlewat biarlah terlewati
Ia pergi dan pasti tak kembali
Di persimpangan tempat menanti
Ia hadir dan lalu pergi

Saat impian ada di batas kebebasan
Saat mata tertuju pada satu tujuan
Kejar dan coba dapatkan
Bukan cinta yang pergi
tapi impian yang telah menanti
Cinta yang pergi hadirkan impian besar
Impian lain yang tak patahkan harapan
wujudkan asa tak pudarkan rasa

Saat suara tak keluar dan tak terpendam
hanya isakan yang terdengar
bicaralah dengan hatimu
yang tak mungkin membohongimu
tak seperti cinta yang pergi
hadir dan membohongi
terbalut fatamorgana
yang silaukan kesan pertama



*sajak yang agak ngaco. tapi seneng aja bikin ginian. Gaje mode on

Jumat, 25 Maret 2011

MEMANG SUDAH WAKTUNYA TUK MENINGGALKANNYA.
TUK APA DINANTI DAN DIHARAPKAN JIKA SEGALANYA TELAH JELAS TERGAMBAR
BERDOA YANG TERBAIK SAJALAH

Kamis, 24 Maret 2011

God (always) with You

Jika engkau merasa lelah
tak berdaya, dan
sepertinya semua usahamu sia-sia,
Allah tau betapa keras engkau telah berusaha

Jika engkau berfikir
engkau telah mencoba segalanya
dan tak tahu harus berbuat apa lagi
Allah punya jawabannya

Jika semua menjadi tidak masuk akal
dan engkau merasa sangat tertekan
Allah dapat menenangkanmu

Ingatlah Allah dalam tiap langkahmu
Karena Allah selalu memperhatikan hambaNya

Hadapi semua dengan senyuman

Ingin seperti mereka

Aku ingin seperti mereka
Yang bisa menabrak karang
dan memecah ombak
Yang bisa melintas alam
dan menantang malam
Yang mampu mendaki dan menyelam
Yang mampu terbang
walau dalam pasungan
Mereka yang tegar menghadapi rintangan
Cerdas dalam melangkah
dan Tawakkal dalam ikhtiar
Yang ingat dikala lelah
Yang semangat dikala lemah
Yang merendah di ketinggian
Yang berdiri setelah terjatuh
Seperti rumput
yang tegak setelah terinjak
Seperti bunga
yang tumbuh dan berkembang

Bukan air yang mengalir kemana saja
Bukan daun kering
yang terinjak lalu pecah
Bukan padi yang diterpa angin lalu tumbang
Bukan ranting yang mudah patah
Bukan gelas yang mudah retak
Bukan pula gelap yang dikutuki

Rabu, 23 Maret 2011

Aku tertegun melihat Dunia



Dan malam itu aku tertegun.
keluh kesah menjadi rutinanku
tak adil dan tak menyenangkan
menyusahkan dan mengesalkan
merepotkan
Tak ubahnya seekor merak yang sombong

Ingin unggul
Ingin senang
Ingin foya
Ingin nyaman
Ingin surga itu di dunia

Nyatanya,
kecewa yang terasa
saat matahari terbenam di ujung barat
dan muncul lagi di ufuk timur
Semua telah ditulis olehNya

senang dan sedih
tawa dan tangis
melihat dan buta
mendengar dan tuli
canda dan haru
teriak dan bisu

tak ada yang tak diciptakanNya dengan sempurna
pelengkap layaknya kopi dan gula
ada pahit dan juga manis

Dan aku tertegun kala itu
saat semua mengharu biru
kehidupan yang tak cukup dengan ini dan itu
kehidupan yang terhitung dengan jari
yang mungkin hanya terisi dengan perih di hati
karena keluh selalu merajai

Tak ada beda aku dan mereka
Yang selalu menghardik segala takdirnya
dan selalu lupa saat bahagia
tapi datang merintih saat derita menyapa
Mencari surga dunia
yang tak ubahnya hanyalah fatamorgana belaka


Dan aku tertegun kala itu
saat semua Engkau sapu
dengan segala kebesaranMu
dengan segala peringatanMu
semudah membalikkan tangan
Kau berikan kami teguran

Dan aku tersadar kala itu
Aku berada dalam lingkaran kasihNya
selalu dalam lingkaran itu
Ia yang memberiku kedamaian saat aku gundah
Yang memberiku pelita saat dunia mulai gelap
Yang memberiku arah saat aku rabun

Mengingatkanku saat aku lupa
Menyapaku saat aku hilang
Mengeluarkanku saat terjebak
Memelukku saat aku takut
dan Mengasihiku kapanpun dan dimanapun

aku yang merasa tak adil
Ia perlihatkan sisi lain dunia
aku merasa lelah
Ia perlihatkan sisi lain dunia
aku merasa kecewa
Ia perlihatkan sisi lain dunia
aku merasa tinggi
Ia jatuhkan aku seketika
aku merasa kecil hati
Ia lihatkan aku sisi lain dunia
aku mengeluh
ia perlihatkan aku sisi lain dunia

Tak ada yang tak Ia ciptakan
kecuali memberi yang kita butuhkan
Aku paham apa yang aku inginkan
tapi nyatanya,
Ia lebih paham apa yang aku butuhkan

teguran dan peringatan
adalah kasihNya
yang tak tertandingi masa
yang tak tercipta antar manusia biasa
yang hadir redakan dahaga
yang mengalir bersihkan jiwa

Jumat, 04 Maret 2011

***

Yang terluka dan tak mampu tuk berkata
Tak bicara bahkan tuk sekedar berprasangka
Tak melihat walau hanya melirik
Tak menangis, meski begitu teriris
Jatuh terpuruk dalam pasungan cinta
Yang mengusung sayap fatamorgana
Hilang tertelan regukan rayu
Membuat hari dan pikiran beradu
Derap langkah berlari memutar
Berotasi kencang layaknya roda yang berputar
Degup nadi serasa terhenti
Layangkan rumput yang telah mati
Tangan tak mampu mengusap
Mengusap tetesan yang terbendung
Tak menangis tak terdiam
Hanya isakan pedih yang terdengar
Antara ada dan tiada
Ia hanya menjadi pedih yang terpendam
Hanya menjadi luka yang terdalam


(wrotten by Isma/12.48-05/03/2011