Minggu, 26 Juni 2011

He said, "Baju Kuning = Galau"


Bercengkerama dengan seorang Kawan melalui Long Service Message (bukan SMS lagi, cz panjang ceritanya. hahaha.
Tentang orang yang pakai baju kuning, menandakan bahwa orang itu sedang GALAU.

---gak percaya---

Esoknya, disaat sedang asik menikmati pertemuan kecil yang terdiri dari 4 anak 2009 dan 2 anak 2008 (saya dan teman saya, sebut saja dia), tiba-tiba teman saya (sebut saja kamu) datang menghampiri saya.

"Saya, tau gak kalau dana harus diNol kan?", kata kamu tergopoh-gopoh.
"what???? kata siapa?", jawabku kaget.
"iya, tadi aku ketemu si XXX, lagi ngerjain, katanya harus di Nol kan, kata temennya yang udah kesana, laporan dia ditolak karena belum Nol," terang si Kamu

"Oh god. lha trus gimana? uangnya aku balikin deh sisanya," kataku bersikeras
"tetep gak bisa," terang Kamu untuk meyakinkan saya.

"yaudah ya, aku pergi dulu," pamit Kamu tergesa-gesa.

Mencoba tenang saya kembali ke dalam forum.

-------------------------------------------------
Forum selesai.

"eh, ini gimana? harus Nol ddananya," tanyaku bingung kepada dia.
"yaudah diNolin aja", jawabnya santai

akhirnya kami berbincang menemukan solusi menghabiskan dana yang bisa buat bayar satu semester, hingga akhirnya dia berkata "aku gak ngerti masalah ginian". Huh,
"yasudah, aku kerjain sama si kamu aja,"
"emang, kamu dimana?"

"gak tau tadi, pergi kebawah katany."

"Galau ya?"

"gak tau. tapi dia gak pake baju kuning kok,"
Hahahaaa,
dan saya sadar, saya melihat kearah saya sendiri,
dan ternyata, Saya Pakai Baju Kuning

Cekakakakakakakkaaaaaaaaakkk

ternyata saya yang galau dan terbukti, orang pakai baju kuning --> Galau. Hati-hati.
*masih dicari kebenarannya, untuk verifikasi dan validasi.

--------------------------------------------------------------------------------------

Hidup penuh warna merupakan hidup yang beraneka ragam.Ada yang suka warna hitam adapula yang suka warna putih dalam berpakaian.

Lantas apakah arti warna pakaian anda ?

1.Pakaian Warna Merah
Warna yang pantas ditulis pertama kali ini menandakakn kepercayaan pada diri sendiri.Dan siap untuk terus maju.Warna ini selalu menjadi perhatian orang yang berada di sekitarnya.

2.Pakaian Warna Orange [jeruk]
Warna yang melambangkan pemakainya memiliki inspirasi dan harapan,kadang juga dapat diartikan dalam bentuk negatif seperti orang yang suka menyepelekan sesuatu alias masa bodoh.

3.Pakaian Warna Ungu
Dahulu memang Pakaian Warna ini melambangkan kebangsawanan seseorang tetapi makin berkembang zaman warna ini melambangkan sosok yang malu-malu.

4.Pakaian Warna Hitam
Pakaian Warna Hitam ini melambangkan sosok yang misterius,kadang juga mengejutkan dan memiliki hal-hal yang dirahasiakan.

5.Pakaian Warna Hijau
Warna Hijau melambangkan energi,kehidupan bahkan kesejukan.Warna Hijau juga termasuk warna yang disukai Rosul SAW karena memang mencerminkan kewibawaan dan hakekat kehidupan.

6.Pakaian Warna Putih
Pakaian Warna Putih ini melambangkan kesucian dan kebersihan bagi pemakainya.

7.Pakaian Warna Kuning
Warna kuning melambangkan kebijaksanaan juga menimbulkan kesan yang berbeda bagi yang melihatnya.Tetapi tidak selamanya warna kuning serasi untuk dipakai.

sumber : http://ada-akbar.com/2011/03/mengetahui-arti-warna-pakaian-anda/

so, what's ur opinion???

pakai baju, SING PENTING MATCHING.
hahahaaa

Kamis, 23 Juni 2011

I said, "Gambaru"



Gambaru=semangat

Semangat.semangat.semangat

Menurut pengamatan beberapa temanku, kata yang kerpa kali diucapka itu (semangat.red) memiliki dua arti (ambiguitas). Ya, ini berdasarkan pengalaman teman-temanku saat mereka diberi kata "semangat" oleh temannya yang lain.

Chekidoott

1st. Seperti harfiahnya, arti katanya, kata "Semangat" memberikan arti dukungan moril terhadap orang lain ketika mereka sedang mengerjakan sesuatu, riweuh sendiri, deadline, banyak tugas, banyak PR, laporan, progress report, dan lain-lain yang membuta kita panik, merasa gak sanggup, capek, lelah, lesu, emosi, kesal, dan lain sebagainya.

Dengan ucapan "semangat" ini, kita berharap orang yang kita beri semangat itu menjadi berpositif thinking bahwa dia pasti bisa melewatinya dengan baik. Ya, arti seperti inilah yang kita anut selama ini.

2nd. Dari pembicaraan ringan di kantin setelah ujian. Dari perasaan seseorang yang ketika diberi kata "semangat".
X : "tu semangat punya 2 arti, yang artinya mendukung, dan arti kedua adalah mengejek"

sedikit gak paham. tapi ya itu lah.

dan, aku sendiri juga pernah saking suntuknya, ada teman berkata "semangat". kataku, "jangan kasih aku kata semangat, gak ngefek". hahaha
*tapi aku sering bilang "semangat" ke orang-orang.

Apapun artinya itu, tetap dijalani dengan "semangat" saja. Harus positive thinking dan yakin kalau bisa dilewati.

He's never far away.
Ada Allah disisi kita, bahkan lebih dekat dari urat nadi kita.

Biarlah yang lain gak ada di sisi kita saat kita butuh bantuan secara moril, atau kita sedang sedeng, sedang riweuh, banyak kerjaan, dan lainnya. Biarlah rasa sendiri itu jadi stimulan buat tetap kuat dan percaya bahwa kita bisa melakukannya sendiri. dan Keyakina kita semakin kuat kalau Allah selalu di sisi kita untuk membantu kita. Tiadalah tempat mengadu dan meminta pertolongan paling baik, selain kepadaNya.

Okay kawan,
tetap "semangat", gambaru, keep spirit, cheers up, never give up, never to sigh, cemungudh,

Ucapkan istighfar saat kau mau mengeluh dan merasa semua jauh dari semuanya.
dan sedetik setelahnya, ucapkan Basmallah, dan mulailah melaju kembali.

Keep Smile, Cem.

Kamis, 16 Juni 2011

Simphony #25 [Wajah semu]

Bermuka dua atau bahkan dasamuka
Dalam alur cerita
Yang tak tau asal sebabnya
Hanya menjalani
dan menjalani dengan seadanya
Tanpa berfikir, untuk apa aku disana
Hanya menjalani dengan kata
Mungkin tidak dan mungkin iya

Awal yang tak pasti
Membuat segala menjadi Mati
Seolah tak bernyawa
Aku kini mati suri
Tak bisa berjalan
Walau hanya untuk berdiri

Dalam perjalanan di musim semi
Berjalan temukan jawabanpasti
Berharap tak akan ada yang tersakiti
Atau bahkan menyakiti

Berfikir dengan idealisme tinggi
Yang tak mungkin akan tertepati
Atau karena egois diri
Yang membuat semua hancur tak berarti
Serpihan jiwa yang mulai tak berwarna
Gelap dan terang
Yang tak lagi terbedakan

Alunan kisah yang tak berdaya guna
Karena jiwa yang tak turut menyertainya
Sekedar kata yang lewat dengan ala kadarnya
Serta hati yang tak bisa menemaninya

Simphony #24 [maaf]

Tak sepatutnya aku seperti ini
Dalam relung jiwa
Yang selalu bersandiwara
Dalam panggung dunia
Yang selalu pancarkan pesonanya
Membuai diri
Mengikuti alunan suara

Terlena dalam gemerlap kesenangan dunia
Abaikan segala yang ada
Bahkan kepada manusia
Tak peduli dengan yang terjadi
Bahkan untuk sedikit memberi
Acuhkan wajah penuh makna
Bahkan hanya untuk memberi tawa

Dalam senyum manis
Aku memicing sinis
Bukanlah aku yang seperti ini
Ada yang salah dalam perjalanan kali ini
Penjahat dan psikopat
Yang tak peduli
Dan makin tak peduli

Ada yang salah dalam kisah kali ini
Salah arah atau menyalahkan arah

Cukuplah kini
Air mata yang keluar
Keluar dari ujung-ujung mataku
Untuk mereka
Hati yang tersakiti
Olehku

Kuberi tinta merah
Pada sepenggal kisah
Sebagai tanda
Bahwa ada sesuatu yang salah

Selasa, 14 Juni 2011

Simphony #23 [Kisah Kasih]

Sesekali aku melirik centil ke arah jam tangan biru di pergelangan tangan kiriku. Seperti biasa, setiap hari Rabu, selesai kelas aku standby di halte depan sekolah. Tapi tak seperti biasa, hujan turun cukup deras kali ini. Heran, tapi yasudahlah.
Sambil bersandar di tiang halte dan mendengarkan lagu I Remember, aku menanti pukul 13.30 WIB.
"Yes," seruku dalam hati kegirangan.
Inilah saat-saat aku merasakan kalau aku hidup. Serasa kejatuhan pelangi saat dia, orang yang kusuka, lewat dihadapanku dan tersenyum padaku.
"Oh God, he's smiling to me,".
Dia memang orang yang sangat ramah. Dan senyumnya, Subhanallah.
"Wah, aku tebuai," kataku dalam hati. Nyaris tertinggal bus, dan kehilangan hidupku saat itu.
Bergegas aku masuk ke dalam bus, mengikutinya.
Tak ada alasan lain bagiku naik Bus jurusan Kota selain untuk mengikutinya. Mengikutinya ke toko buku yang selalu ia datangi, setiap hari Rabu.
Aku duduk persis di belakang-sebrang dari kursi tempat ia duduk. Pandanganku tak lepas darinya.
"Wah, inikah VMJ???," batinku dalam hati. Aku senang sekali rasanya hari ini, dan entah kenapa, tak mau rasanya bus ini cepat sampai di halte berikutnya. Karena ia akan turun, toko buku, dan pulang.
"Wah, macet, yes. yes," seruku dalam hati.
Aku tak tau kapan ini berawal, rasanya mengalir begitu saja.
"Stop, Pak", suara lantang itu terdengar.
"Kha, dia turun. kok?", tanyaku dalam benakku.
Tanpa pikir panjang, aku ikut turun.

"kemana dia?"
Tengok kanan dan kiri, depan belakang, "wah, ternyata dia disitu. sedang apa dia?"
Ini belum pernah kulihat sebelumnya, dia bersama dengan anak jalanan itu, bercengkerama dan tertawa. Aku mengamati dari kejauhan, dan "wah, dia pergi, kemana lagi?"

Aku kembali bergegas mengikutinya. Jalanan ini, ke arah toko buku itu.
"Ok2. hehehe",

Kembali kuputar ipodku, mendengarkan lagu kesukaanku, I Remember.
Berjalan santai sekitar 5 meter dibelakangnya. Sambil sesekali membaca novel sebagai alih-alihnya. Aku memang cerdik.

Dia berjalan makin cepat, dan "Ah, dia angkat telepon". Tumben sekali dia angkat telepon di jalanan seperti ini. Seingatku selama aku mengikutinya, baru ketiga kalinya ini dia berjalan sambil telepon. Wah, kebiasaan barunya. haha

Aku terus mengikutinya. "Kenapa jalanan ini sepi sekali, kemana orang-orang. apa mereka semua sedang tertidur pulas di atas kasur kapuknya, mentang-mentang habis hujan besar," seruku dalam hati. Aku tak peduli. Yang aku pedulikan sekarang, hanya dia.

Persimpangan jalan. Perempatan jalan tepatnya. Jalanan ini merupakan jalan Utama kota kami, dan kembali aku terheran, kok tumben sepi. Yasudahlah, mungkin mereka memang sedang benar-benar istirahat di rumahnya.
"Wah, dia sudah selesai telepon. Kha, kenapa dia berhenti di tengah jalan dan berjongkok?" tanyaku dalam hati,

Telepon genggamnya jatuh rupanya. Berceceran. Ini kesempatanku untuk membantunya. Dengan sigap dan bersuka ria aku melangkah. Baru selangkah aku maju, Terdengar klakson. saat kulihat ke arah kanan, ada monoreli melaju cepat, aku terpaku. Terbersit fikiran, ada sesuatu yang aneh. Oh tidak, dia, dia, dia ada di jalur itu. Kenapa tidak menyingkir. Aku mencoba berteriak. Berteriak. Berteriak. Berteriak. dan Berteriak. Aku tak bisa berteriak. Tak bisa menjangkaunya.

Sebulir air mata menetes di ujung mata kiriku. Terbiaskan air hujan yang tidak terlalu deras saat itu. Semua mulai berkerumun, mendadak ramai. aku hanya terpaku, terdiam, menyesal dalam kebisuanku. Bahkan untuk berteriak, aku tak sanggup. Kumulai mendekati kerumunan dengan tergagap-gagap. Mulai mengintip, Handphone yang masih tercecer, dan ipod. dan Merah.

Aku mundur, mundur, dan berlari. Inilah akhir hidupku.


Aku tersadar
Inilah keputusan Tuhan
Dia lebih menyayangimu
Lebih mengasihimu
Kembalilah pada tenangnya kasihNya

Air mata itu
Tidak keluar, tidak pula tertahan
Ia hanya menjadi duka yang mendalam
Suara itu
Tidak keluar, tidak pula tertahan
Hanya isakan yang kian terdengar

Dalam pasir merah
Tenanglah dalam kisah yang indah

Simphony #22 [---]

Yang tak jelas datang dan perginya
Muncul dan menghilangnya
Timbul dan tenggelamnya
Nyata dan mayanya
Tumbuh dan layunya
Hidup, juga matinya

Jumat, 10 Juni 2011

ceritanya

Kembali,

aku bercerita tentang anak manusia

Tak enyahnya asa dalam fikirnya

Sarat makna dalam rangkaian kata

Teguh dalam idealismenya

Tak mengeluh walau sekedar berkata

kembali,

ini kisah anak manusia

dalam ideologi ia berkarya

tak rela dirundung sedih

Apalagi bermuram durja

Terbentuk semangat

Dalam iringan doa orang tua

Kamis, 09 Juni 2011

awan



Indah, dan saya hanya bisa memandanginya.
Tapi jangan seperti awan.
Dia mudah terbuyarkan oleh angin.
Indahnya hanya sementara.

Minggu, 05 Juni 2011

Tata Krama _Makan_


Waaaahhh, ni salah satu pelajaran yang sangat saya senangi di SMP dulu.
Walaupun banyak apalan, tapi nyatanya, ini lebih aplicable di kehidupan sehari-hari. Kangen banget sama pelajaran ni, dan guru saya, Bapak berkumis tebal...

Tata Krama Makan
Makan aja ada tata kramanya.

[Jaman Bapak-Ibu masih bocah]
- Makan nunggu yang orang tua ambil makan.
- Makan sedapetnya [sedihnya, ni bukan tata krama, tapi nasib]. hahaha

[kita ngomong yang sekarang aja lah ya]
di Meja Makan :
- Tarik kursinya, jangan ada suara.
- Duduk, dari sebelah kiri.
- Duduk, jangan 'Jegang'
{kalau makan sama orang tua}
- Persilakan orang yang lebih tua itu mengambil makanannya duluan
- Udah gitu, baru kita.
- Ambil makan secukupnya.
- Taruh minum di sebelah kanan kita {tujuannya biar gampang aja ngambilnya, tapi hati-hati kecentok. jangan terlalu dekat tangan}.
- Makan pakai satu tangan, tangan kanan. Tangan kiri, diam menyiku bertumpu di meja.
- Jangan bersuara (ceplak)
- Habiskan, kalau ada sisa kumpulkan sisanya di satu sisi piring/mangkuk. Tutup dengan sendok-garpu yang ditelungkupkan.
- Jangan lupa bersihkan makanan-makanan yang tercecer.
- Selagi makan, jangan terlalu sering minum, kurang baik.
- Saat makan, lebih sopan tidak ngobrol, sms-an.
- Setelah makan, nunggu makanannya "turun" dulu ke lambung (+- 5 menit).
- Cuci piring-mangkuk kotor.
- Bersihkan meja makan
- Kembalikan kursi ke posisi semula
- Rapikan semua

kalau makan pakai tangan
- Siapkan air hangat dalam mangkuk untuk cuci tangan, atau bisa lah di keran.
- Cuci tangan (dalam mangkuk), cukup celupkan jari-jari, gak perlu lebay setangan-tangannya dicelupin.
- Makan jangan berantakan. Biasanya dipenyet-penyet dulu biar bisa sekali masuk.
- Selebihnya sams dengan yang atas.


Wah, itu cuma yang seingetku. kurang lebihnya seperti itu.
Banyak, riweuh, tapi nyenengin. Hahaaha,,, walau sekarang saya sudah jarang ngikutin. Tapi sedang mengembalikan ke yang seharusnya.
Hwaaa...

Just for Share

Perfeksionis


Saat perfeksionis jadi nyanyianmu...
Itu menjadi batu sandungmu

Perfeksionis, adalah sifat yang menginginkan segala sesuatu berjalan dengan semestinya atau berjalan sesuai dengan kehendaknya. Tidak mau menerima kekurangan, dan merasa cemas ketika terdapat kemungkinan terjadinya suatu kerusakan. Ingin segalany berjalan sempurna, tanpa cacat dan keluh kesah.

nyanyiannya, Kenapa harus ada hitam kalau putih itu ada? kenapa ada derita jika bahagia itu bisa tercipyta.
[kurang lebihnya gitu kali ya...]

Pertanyaan-pertanyaan itu, membuat mereka sedih dan gelisah atas suatu kejadian.
Faktanya, salah satu ciri kehidupan di dunia ini adalah adanya perasaan kurang. Kesempurnaan di dunia hanya terdapat di sajak-sajak penyair dan pujangga, orang filsuf, dan orang bijak.

Perfeksionis hanya akan membuat jiwa tidak tenang. selalu khawatir dengan sesuatu yang belum terjadi karena mungkin apa yang diharapkan akan tidak tercapai.

Mengeluh


"jangan mengeluh, tidak baik untuk psikologis Anda"

Seberapa sering anda menngeluh?
Kenapa anda mengeluh?

"Sial, macet lagi"
"aje gile, tugasnya banyak amiiirrrr"
"Ampun dha,ampun"
"haduh, q bingung"
"huft, q pengen rehat bentar, kenapa ni semua gak kelar-kelar yak?"
"haduuuhhhhh, maleeesss"
dan lain sebagainya.

Mengeluh, apa sih ari kata mengeluh?
Mengeluh [menurut KBBI], mengeluh adalah menyatakan susah (krn penderitaan, kesakitan, kekecewaan, dsb).

Mengeluh, sangat berefek pada kesehatan dan psikologis. Anda akan stress, pikiran kacau, tidak fokus, gelisah, denyut jantung naik, dan bisa memicu penyakit-penyakit seperti sakit kepala, exim, terutama sakit kepala.
Saya alami sendiri [curcol???], Ketika mengeluh, bukan energi positive yang keluar. Justru sebaliknya, energo-energi negative yang akan keluar dan tentu saja energi tubuh kita akan habis karenanya [bahasa kerennya, ATP menghilang]. Ketika anda mengeluh, otak akan menjadi stress, tubuh akan lebih banyak mengeluarkan energi yang ditransfer ke otak, dan pada akhirnya energi untuk aktifitas lainnya keburu habis. Tubuh menjadi lemas, dan kekebalan tubuh akan menurun. Bahaya ketika ini tidak segera diatasi,

Coba bandingkan, mana yang lebih anda suka, bergaul dengan orang yang ceria atau orang yang suka curhat [mengeluh]? mungkin anda akan merasa lebih nyaman dengan orang yang selalu ceria, karena ia selalu memunculkan energi positifnya. Begitulah seharusnya Anda. Tidak ada masalah yang tidak ada jalannya. Semua tempat di dunia ada jalan yang menuju ke arahnya, sekalipun hanya jalan setapak.

Seringnya mengeluh, karena kurangnya bersyukur. Anda mengeluh tentang kegiatan seabrek anda saat ini? cobalah lihat mereka yang tidak punya atau sedikit sekali kegiatannya. diantara mereka ada yang tidak "produktif", dan kadang dari mereka berkata, 'wah kamu hebat, kapan ya aku bisa kaya kamu". Tentang kesempatan, tidak semuanya mendapat kesempatan. dan setiap kesempatan mengandung konsekuensi yang menuntut komitmen dan konsistensi. Kesempatan memberikanmu pengalaman untuk bisa merancanng hidup dan mengatasi masalah.

Mulai ambil waktu untuk bersyukur setiap hari. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.

Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.

Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh, coba beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan kembangkan sikap penuh syukur lalu lihatlah perubahan dalam hidup Anda.


Just for Share
[beberapa dari sumber2 yang saya lupa namanya]