Jumat, 25 Februari 2011

Antonim

Datang dan pergi
Antomin yang muncul
Ketika pertemuan itu ada
Sendiri dan tak berarti
Seperti raga yang telah mati
Ditinggal sendiri
Dalam redupnya matahari
Mayat hidup yang tak mampu bermimpi
Dan meraih apa yang dinanti
Ia datang dalam damainya hidup ini
Perlahan mengusik tentramnya hati
Gundah gulana jadi makanan tiap hari
Selayang pandangnya menjadi oase dalam hati
simetris senyumnya buatku tundukkan kepalaku
gelak candanya warnai mendungnya rautku
kesal tak lagi singgah di jiwa ini
Layaknya matahari
Kala petang itu dia pergi
Membawa semua cahaya yang terpancar
Hilanglah segala pandangan
Dalam gelap, aku hilang arah
Dalam gelap, tak secercah cahaya itu ada
Dalam gelap, kegelisahan itu mendera
Dalam gelap, yang datang itu
Tak kunjung kembali menyapa
Ia hadir 12 jam
Mungkinkan kembali dalam 12 jam?
Atau takkan pernah kembali
Selama itu ia ada
Selama itukah ia akan pergi
Atau untuk selamanya akan pergi
Tak kembali
Dan tinggalkan bayangan sunyi
Segala yang indah akan terpatri
Terpatri kuat di hati
Pergilah meraih mimpi
Mimpi-mimpi suci
Yang diridhoi oleh Ilahi

0 komentar:

Posting Komentar