Jumat, 04 Maret 2011

***

Yang terluka dan tak mampu tuk berkata
Tak bicara bahkan tuk sekedar berprasangka
Tak melihat walau hanya melirik
Tak menangis, meski begitu teriris
Jatuh terpuruk dalam pasungan cinta
Yang mengusung sayap fatamorgana
Hilang tertelan regukan rayu
Membuat hari dan pikiran beradu
Derap langkah berlari memutar
Berotasi kencang layaknya roda yang berputar
Degup nadi serasa terhenti
Layangkan rumput yang telah mati
Tangan tak mampu mengusap
Mengusap tetesan yang terbendung
Tak menangis tak terdiam
Hanya isakan pedih yang terdengar
Antara ada dan tiada
Ia hanya menjadi pedih yang terpendam
Hanya menjadi luka yang terdalam


(wrotten by Isma/12.48-05/03/2011

1 komentar:

PIKADITA mengatakan...

hikssssssssssss,,,, jadi sedih

Posting Komentar